Kepada mendung,
Hari ini kau membuat seluruh kota bersedih. Segala rencana mungkin harus dibatalkan karena kau mengundang hujan setiba-tiba ini. Karenamu mungkin mereka beringsut masuk selimut. Melepas semua pakaian terbaik yang mereka kenakan dan berakhir di atas ranjang melanjutkan tidur siang.
Mendung, tahukah kau di rumah bercat biru ada sepotong hati yang gundah. Karenamu kekasihnya akan terlambat datang. Kekasihnya harus berteduh lebih lama karena hujan telah terlanjur kau undang. Sepotong hati di rumah bercat biru pun akan lebih lama kesepian. Memeluk angan dan rindu. Terduduk di sofa abu-abu yang tak empuk lagi.
Mendung, hari ini taman kota sepi. Tak ada anak-anak berlarian atau mereka yang bercengkrama di bangku-bangku. Karenamu semuanya hening. Semuanya takut karena hujan datang terlalu sering.
Aku tahu perasaanmu, mendung. Kau tak ingin sendirian. Kau ingin ditemani hujan dipeluk lekat awan. Tapi tolonglah jangan begitu. Mengertilah bahwa banyak hati yang ingin merinduku juga. Yang mendamba aku menjadi teman baik di akhir pekan. Bisakah kita bergantian sekali ini saja?
Dari terang,
yang tak melulu benderang
#30HariMenulisSuratCinta
#Hari3
ADS HERE !!!