
Kekasih, terima kasih telah mengizinkanku menyelami sisi lain
hidupmu. Kutemukan segala kau yang baru. Kutemukan kita yang lain yang
membuat kebersamaan ini indah meski tak mudah.
Kekasih, jangan ragu untuk menyelami segala rasa yang mampir di
sepasang hati kita yang hangat. Jangan pernah kau tolak rindu yang
memberi perih, jangan pernah kau kutuk sakit hati yang menjadikan
hidupmu semakin kuat.
Kekasih, ini adalah hari sembilanpuluh. Ada berpuluh-puluh malam
dimana kecupmu yang mengiring tidurku. Ada puluhan pesan cinta yang
membuat senyum pertamaku setiap hari. Ada belasan pertengkaran, ada
belasan kesal dan sedih kita. Tapi atas nama cinta, kita masih bersama
sejauh ini.
Hatimu samudera, akulah penjelajah. Kuarungi hatimu yang terlampau
luas. Kuselami isinya dan kutemukan keindahan bernama kekitaan yang
membuat air mata bahagiaku mendadak tumpah. Hatimu samudera dan akulah
penjelajah berani yang tak pernah menyerah.
Kekasih, masih kuingat kali pertama kita berbagi kecup. Terlalu
terburu-buru dan tak mampu kunikmati dalam pagut. Tapi, hingga malam
kesembilan puluh masih belum bisa kulupakan saat kita melebur satu. Ada
gugupmu di situ, ada senyum maluku yang membuat sore begitu cemburu.
Ini adalah sembilanpuluh pertama. Kuselami kau sebagaimana kau selami
aku yang tak sempurna. Jangan pernah menyerah atas segala yang sedang
kau perjuangkan. Karena bagaimanapun, kita adalah kebersamaan yang lahir
bukan karena ketidaksengajaan.
Aku mencintaimu. Selalu.
ADS HERE !!!