
Hari ini hati kembali menghangat. Ada kebersamaan yang memercik
memberi syukur yang dibiaskan kebahagiaan. Pagi ini tak ada tanganmu
yang kugenggam atau kecupmu yang mendarat di bibir. Tapi mengetahui
kalau kita masih saling memiliki adalah satu dari segala indah yang
terlanjur lahir di bumi.
Semesta adalah saksi yang tak berdiam diri. Dia merekam segala
perjuanganmu untuk meraih aku yang dulu hancur dalam kegagalan. Kau
satukan segela kecewa yang dulu mampir menjadi keutuhan yang memberi
harapan. Kau, kekasihku yang tak kenal lelah adalah berkah yang
dihadiahkan semesta untukku yang dulu pernah ditemani luka.
Kita masih bersama dalam hari-hari yang semakin banyak jumlahnya.
Untuk itu tak ada yang lebih ajaib dari menikmati ritme hidup yang
membuat kita semakin saling cinta.
Terima kasih untuk mencintai setiap kekuranganku yang takkan pernah
sempurna. Terima kasih untuk selalu tak marah jika aku mengeluh ini-itu
yang membuat hidupmu tak mudah. Terima kasih untuk selalu menggenggam
tanganku meski satu dunia berpaling menjauh. Terima kasih untuk segala
sabar yang kaupikul meski hatiku kadang jatuh dan rapuh. Terima kasih
menjadi orang pertama yang mencundangi matahari dengan sapa selamat
pagi. Terima kasih untuk tak menyerah meski jalan kita kadang tak mudah.
Kau, yang hatinya terlalu luas untuk kuarungi adalah keajaiban yang
takkan pernah lahir dua kali dalam hidupku. Untuk semua yang indah dan
siksa, aku berterima kasih. Jangan menyerah untuk kita meski dunia
terkadang tak memihak di setiap langkah.
Selamat hari keenampuluh. Tetaplah menjadi satu-satunya yang mencintaiku dengan hati penuh yang seluruh.
ADS HERE !!!