Hidup memang gemar mempermainkan pertemuan. Hari ini kita adalah
dua orang asing. Besoknya kita bisa bertemu dalam kebetulan yang
sesungguhnya telah direncanakan.
Aku mengagumimu bertahun lalu. Kagum itu lahir dari tulisan-tulisanmu
yang membuatku mencandu. Kau entah berada dimana. Aku mengagumi caramu
bertutur, mencintai langit, gerimis dan kata-kata. Meski begitu kagumku
tidak begitu mudah sirna. Suatu hari kesempatan mempertemukan kita. Kau
terlihat sederhana dalam gaya yang kusuka. Aku seperti sungguh
mengenalimu. Kau tentu tak tahu apa-apa tentang aku. Kau berbicara
dengan suara yang tidak indah. Jauh dari harapan meski senyummu
menyiratkan keterbalikan. Kau masihlah dirimu yang kukagumi. Perjumpaan
tidak membuatnya berkurang malah sebaliknya.
Waktu berlalu tak tahu diri. Perjumpaan kita tinggal sepotong
kenangan yang terlupa meski kagum masih begitu-begitu saja. Tapi takdir
sepertinya masih memihak. Dia memberi kesempatan manis agar kita bertemu
lagi. Kali ini ternyata lebih istimewa karena akhirnya aku bisa
menikmati kebersamaan lebih lama.
Kau masih sama. Suaramu (masih) tidak indah, senyummu (masih)
kebalikannya. Rambutmu kini dengan potongan berbeda dan sepasang matamu
masih menyiratkan jutaan penasaran yang mengesankan. Kau, aku dan
beberapa teman melakukan perjalanan yang menyenangkan. Kau aneh dalam
berbagai hal. Kau adalah apa-apa yang tidak pernah kubayangkan.
Perjalanan ini menunjukkan apa-apa yang tak ingin aku tahu tapi herannya
sungguh menyenangkan.
Kita melewati segala yang indah. Mobil melaju kencang, pelan dan
sesekali berhenti karena kau berburu keindahan. Suaramu masih tak indah,
tapi 29 jam kebersamaan menjadikanmu istimewa.
Kini kau entah dimana. Aku masih saja tidak melupa. Jika suatu hari
kita bertemu lagi akan kutanyakan satu hal yang sebenarnya tidak
penting, tapi ingin kuketahui.
Kenapa kau selalu mengabadikan apa-apa yang berwujud 13?
Untuk WA, dimana saja berada.
ADS HERE !!!